Drama Bintang tak bersinar

Dari suatu malam yang terus bergelimang bintang, Aku hanya menyaksikan dua orang sedang kompetisi kata-kata.Aku mendapati bintang saat keluar barusan, mencari sesuatu untuk dimakan bersama.Yang aku dapati ketika masuk Matanya menyalang dengan emosi ,raut mukanya tak manis sama sekali dipandanh.Oh My Lord, what should they do?
Mestinya tak ada perdebatan macam setan kesetanan yang terlanjur ditelanjangi angin.
Ah,mereka bijak?dimana letak kebijakannnya?saling tumpang tindih mengajukan yang terhebat opininya. Aku hanya bisa mengapresiasi kebaikan yang tersisa pada mereka. Kebaikan yang ada hanya musiman belaka. Aku tertawa hanya sisa.
Satu tokoh sangat verbalitas yang kosong arti.Paham?oh tentu tidak! Macam-macam kata yang tak lebih dari sampah malam.Nasi goreng itu kering.Sedapnya menguap dan dingin ulah angin.Dimana letak penghargaan perjuangan membeli dan menjemput sejumput nasi goreng.Kecewa, pastinya.
Ada yang tertohok diujung sana.mata-mata yang telah sangat tertunduk sekali.angin kantuk yang menggeliat berujung menggerutu dan membiarkan kemubaziran antah berserakan. Sediakah kau menyapunya?ah,cetak-cetak neraka telah diukir.Dimana letak kedakwahannya? Bullshit!!!
“ Kau Salah,kau harus koordinasi dan terlalu banyak pertimbangan…!!!”
“Aku akan keluar dari forum ini dan keluar dari Lembaga Dakwah Kampus ini jika tak ada kelanjutan sama sekali dari diskusi ini.Buat apa? Banyak ummat disana yang menunggu diri kita.”
Jus alpukat itu enak.Lebih enak dari suasana yang dekat enek. Satu lagi ada yang ngomong. Aku akan mendengarkan dengan seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya kalau bisa sambil tidur-tidur curi.Pffuuh, panjang kali lebar kali tinggi dibagi emosi jadi dua, perlombaan kata-kata in- telek, ini intelektual atau tekstual yang penuh membual.
Yang duduk tenang menjadi terdakwa malam ini.merasa dipojokkan dan terkucilkan oleh alam.
“Yang pasti harus ada ikhwan, sekalipun ada tak takut menghadapi. Tapi ya itu tadi kurang ahsan.pada dasarnya kita butuh ikhwan untuk didampingi. Ana pikir hanya komunikasinya yang kurang.Kan ada sms atau telepon kek.Akhirnya,ana Tanya ke bawah ada nggak yang telah disampaikan ke bawahan.Ana kecewa ada komunikasi yang selalu tercancel.”
“ Ana melihat dia dan dia seperti ada sesuatu .Dibilang Tom & Jerry bukan,entah apaan”
Sang pemimpin itu menyahut dengan nada seperti biasa,“Ana kasih kebebasan kepada kaderisasi,silahkan berhubung dengan langsung dewan syuro,jangan ke ana selaku mas’ul.”
“Kalau ke Dewan Syuro,apa gunanya seorang pemimipin.kepengurusan ini!”Sambut lain agak ‘sarkastis’.
Baju batik melekatnya dan menemani pembicaraan didepan, yang lain terpancing suasana yang tak pernah ada senangnya sama sekali.
Yang lain ikut mentahtakan hal yang tak paham sama sekali.pakai bahasa-bahasa yang bergaya cendekia namun bobot minta ampun parahnya.
“ yang lain kroco-kroco, nunggu keterbukaan. Harus ada yang berlaku sebagai bapak dan sang kaput jadi layaknya ibu”
Satu perempuan ikut berbicara. Dengan nada yang menculas.disahut laki-laki berbatik yang sok hebat menuangkan kata yang sebenarnya sangat klasik sekali. Bah, apa yang perlu dipertanyakan lagi kalau sudah pada kesudahan yang terdampar pada kebaikan.
“Koordinasi harus bertambah sedari awal.”
“Namun, antum perlu menyadari bahwa strukturalnya salah sekali”
Dimulai lagi,waktu telah menunjukkan ayam berkokok. Memolor terus tak ada keprofesionalan sama sekali.
“sudah selesai pembahasan kita!” ucap sang moderator,namun itu hanya berlaku pada sesi yang ketiga.terus menerus berulang.
“Jadikan LDK sebagai syiar,bukan syiar jadikan LDK”
“Alhamdulillah sekarang kan saya tinggal di Bekasi.sehingga bisa memantau kinerja mereka.Dana kas mereka mencapai 5 juta. Dana tersebut diperoleh dari sisa bakti sosial Bantar Gebang “tutur yang lain agak melegakan dengan kabar baik itu.
Aku sendiri seperti memasuki dunia yang asing dan bukan pencerahan sama sekali.

deras rasa asa

bukan bintang ruang

5 thoughts on “Drama Bintang tak bersinar

  1. Assalamualaikum kang …
    saya meninggalkan jejak …. bisa tuker link ..tapi sayangnya disini tidak bisa di follow ya…:)

Comments are closed.