catatan jeda

Ruh yang salah

Mereka berkebaya lengkap dengan sanggul dan konde,sementara disudut lain ada yang memakai beskap lengkap dengan keris yang terselip dipinggang belakang,Ada juga yang turut serta dalam lomba menyanyi lagu daerah atau lomba memasak bahkan ada yang memeragakan busana didalam rangkaian gerbong kereta rel listrik(KRL)Komuter seperti yang diselenggarakan  oleh Yayasan Warna Warni Indonesia(YWWI) dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Gambir beberapa hari lalu.Itulah pemandangan yang kerap kita lihat ketika tanggal 21 april,perayaan Hari Kartini,tak terkecuali dikalangan akademisi BSI.

Sebagai salahsatu pahlawan yang memperjuangkan emansipasi perempuan—yang sayangnya banyak disalahtafsirkan oleh pihak-pihak yang katanya berpendidikan dan memperjuangkan tapi malah menghinakan martabat perempuan—Raden Ajeng Kartini(RA Kartini) pasti tak menginginkan hal seperti itu.Itu diluar ‘ruh’yang diwariskan olehnya seperti yang tertuang dalam buku yang dapat dukungan dari sahabatnya Nyonya Rosa Manuela Abendanon Mandri,yang berkebangsaan belanda yakni” DOOR DUISTERNIS TOT LICHT”yang kemudian  diterjemahkan Habis Gelap Terbitlah Terang(yang mana RA Kartini terinspirasi dari AlQuran Surat Al Baqarah 257:Minnazzulumati  ilannur).

Memang tak bisa dipungkiri watak bangsa kita memang masih dan sepertinya selalu melodramatik  yang melihat sesuatu dari segi visualitasnya ketika berhadapan dan menyikapi sesuatu ,ketika pemilihan presiden,hari kartini atau pemilihan presiden BEM,misalnya.Namun,Penulis yakini hal itu tidak akan terjadi pada orang yang cerdas dan bernas,meski itu faktor yang kadang mendukung hanya untuk sebagian aspek saja.tidak lebih.Bisa jadi muka kita sendiri akan menjadi  coreng moreng  dan terhanyut bahkan jatuh bangkrut karena sebuah visualitas  seperti kasus  Selly atau Melinda Dee.

Lalu,kenapa tak menjadikan ‘ruh’teladan Kartini sebagai ajang kita untuk gemar membaca dan peduli terhadap kondisi sekitar  lalu menuangkannya dengan menulis?!

Wallahu’alam.

 msmubarok1616@yahoo.com

jari-jari cantik by Christopher